Kamis, 10 September 2015

Jangan Sepelekan Lubang Gigi Anak

Jangan Sepelekan Lubang Gigi Anak

Pada umumnya gigi anak-anak atau gigi susu pertama kali tumbuh pada saat bayi berumur kurang lebih 6 bulan. Pada sebagian anak ada yang munculnya lebih awal, ada pula yang munculnya lebih lambat. Pada saat itu orangtua sangat berperan terhadap kesehatan gigi susu. Gigi merupakan zat terkuat yang ada di dalam tubuh kita namun dapat rusak apabila terpapar makanan atau susu yang menempel pada gigi. Pada bayi atau anak yang mempunyai kebiasaan minum susu botol, orangtua harus lebih ekstra perhatian terhadap gigi susu karena gula yang terkandung di dalam susu sangat merusak gigi. Apabila anak tidak dibiasakan untuk dibersihkan giginya maka gigi gigi susu akan rusak sebelum gigi tetapnya tumbuh. Istilah yang umum di masyarakat adalah gigi gripis atau dalam istilah medis disebut Nursing Bottle Caries yaitu lubang-lubang pada gigi yang disebabkan karena kebiasaan minum susu botol.



                   
Nursing Bottle Caries

Lubang gigi yang tidak mendapat penanganan dapat berdampak serius.Apabila keadaan ini dibiarkan maka lubang gigi akan menyebar ke seluruh gigi dan anak akan mengeluh sakit gigi, abses dan tanggal sebelum waktunya dan berakibat pada penurunan nafsu makan. Anak menjadi malas mengunyah dan menelan, apabila dibiarkan menjadi tidak makan dan asupan nutrisinya berkurang. Gangguan tersebut sering terjadi pada gigi susu, sehingga dapat menyebabkan tulang rahang tidak tumbuh secara maksimal, sehingga ketika gigi permanen tumbuh, tidak mendapat ruang yang cukup dan akhirnya gigi tumbuh secara berjejal.

Bayi dan anak-anak harus dikenalkan semenjak dini untuk membersihkan gigi-giginya. Mulai bersihkan gigi anak begitu gigi susunya telah tumbuh. Gigi disikat sehari 2 kali yaitu setelah sarapan dan sebelum tidur selama 2 menit. Kebiasaan minum susu botol dihentikan setelah usia 1 tahun. Setelah sikat gigi sebelum tidur pastikan anak tidak makan dan minum lagi selain air putih.  Dengan demikian kebiasaan itu akan terbawa hingga dewasa.

Apabila anak susah diajak untuk sikat gigi, maka ajak anak untuk sikat gigi bersama minimal melihat orangtuanya menyikat gigi. Buatlah suasana menyikat gigi menjadi menyenangkan misalnya dengan mendengarkan lagu atau musik kesukaannya. Sebelumnya ajak anak-anak untuk memilih sendiri sikat gigi sesuai dengan kesukaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar