Tampilkan postingan dengan label Periksa gigi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Periksa gigi. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 03 September 2022

BAU MULUT NGGAK BIKIN PD, YUK KENALI GEJALANYA


Bau mulut (Halitosis) adalah masalah umum yang hampir  dialami oleh banyak orang dari berbagai tingkat  usia. Selain mengganggu rasa percaya diri, kondisi ini juga bisa menjadi tanda adanya kondisi tertentu, mulai dari masalah mulut hingga gangguan pencernaan. 

Berbagai Penyebab Bau Mulut 

Bau  mulut umumnya disebabkan oleh berbagai hal dan kondisi berikut ini:

1. Makanan atau minuman tertentu

Bau mulut  bisa terjadi akibat konsumsi minuman atau makanan yang menyengat, seperti kopi, bawang, jengkol, petai, durian, rempah-rempah, dan makanan beraroma menyengat lainnya.

Namun, bau mulut akibat konsumsi makanan atau minuman yang beraroma kuat biasanya bisa hilang dengan sendirinya, tetapi terkadang bisa juga menetap hingga beberapa hari ke depan.

2. Kebersihan mulut tidak terjaga

Sisa makanan yang menempel di gigi, gusi, atau lidah dapat memicu pertumbuhan bakteri dan plak di mulut sehingga menyebabkan bau mulut tidak sedap.

Membersihkan gigi dengan sikat dan benang gigi secara teratur dapat menghilangkan sisa makanan yang menempel di gigi sebelum membusuk dan memicu bau mulut.

Membersihkan lidah dengan sikat secara teratur dapat membersihkan sisa-sisa makanan dan minuman yang menempel di lidah yang dapat meyebabkan bau mulut.

3. Rokok

Kebiasaan merokok juga dapat menyebabkan bau mulut. Tak hanya itu, perokok aktif juga lebih berisiko mengalami penyakit gusi dan mulut kering yang bisa membuat bau napas menjadi semakin parah.

4. Mulut kering

Mulut kering terjadi ketika mulut tidak memproduksi air liur dalam jumlah yang cukup. Padahal, air liur dapat membersihkan mulut dari sisa makanan penyebab bau mulut.

Mulut kering dapat secara alami terjadi selama tidur, terutama tidur dengan mulut terbuka. Namun, mulut kering juga bisa dikarenakan penyebab lain, misalnya efek samping obat tertentu atau masalah pada kelenjar ludah .

5. Gangguan pencernaan

Bau mulut tidak sedap dapat disebabkan oleh penyakit yang berhubungan dengan lambung dan usus, seperti infeksi H. pylori dan penyakit asam lambung (GERD).

6. Masalah gusi

Bau mulut tidak sedap yang berlangsung terus-menerus juga dapat disebabkan oleh masalah gusi. Penyakit gusi umumnya disebabkan oleh penumpukan plak pada gigi.

Bakteri pada plak kemudian menyebabkan racun yang menimbulkan peradangan pada gusi. Jika tidak ditangani, kondisi tersebut akan membahayakan gusi, gigi, dan tulang rahang.



Cara Mencegah Bau Mulut Tidak Sedap

Kabar baiknya, bau mulut bisa diantisipasi dan dicegah dengan cara-cara sederhana. Berikut ini adalah beberapa cara menghilangkan bau mulut tidak sedap:

  1. Membersihkan gigi secara rutin 2 x sehari
  2. Menyikat Lidah dan Flossing
  3. Memenuhi kebutuhan cairan tubuh
  4. Menjaga asupan makanan
  5. Menghentikan kebiasaan merokok
  6. Mengunjungi dokter gigi secara teratur

Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

Toothouse Dental Care
Jl. Elang No 14 Bintaro Sektor 9
Tangerang Selatan
WA : https://wa.me/6289508518080


#Toothouse #ToothouseDentalCare #DokterGigi #BintaroSektor9 #DokterGigiTangsel #DentalClinic #Dentist #ProkesCovid19 #Sakitgigi #PraktekDokterGigi #PraktekDokterGigiBintaroSektor9


Rabu, 17 Agustus 2022

Perawatan Behel (Kawat Gigi)

 


Perawatan Behel atau biasa kita kenal juga dengan perawatan kawat gigi merupakan perawatan untuk memperbaiki maloklusi. 

Apa itu Maloklusi?

Maloklusi merupakan kondisi dimana susunan dan gigitan gigi geligi tidak beraturan seperti posisi gigi yang tidak rata, berjejal, berjarak, gigitan silang. Perawatan ini bertujuan agar susunan gigi mempunyai lengkung gigi yang normal.

Kenapa bisa terjadi maloklusi?

Maloklusi dapat terjadi karena tidak seimbangnya ukuran gigi geligi dan ukuran rahang, gigi susu yang hilang sebelum waktunya serta kebiasaan buruk seperti bernafas melalui mulut dan menghisap ibu jari.

Apa akibat maloklusi?

Apabila kondisi maloklusi tidak ditangani dapat menyebabkan beberapa hal berikut :

  1. Gigi sulit dibersihkan sehingga resiko dapat terjadinya gigi berlubang dan penyakit gusi
  2. Meningkatkan resiko trauma sendi rahang dan jaringan lunak
  3. Mengurangi penampilan
Tips Menangani maloklusi

Perawatan kawat gigi melalui beberapa tahapan dan memakan waktu yang cukup lama, jenisnya adalah
  1. Perawatan kawat gigi cekat : Alat yang hanya dapat dipasang dan dilepas oleh dokter gigi. Alat ini mempunyai kemampuan perawatan yang kompleks
  2. Perawatan kawat gigi lepasan : Alat yang dapat dipasang dan dilepas oleh pasien. Alat ini mudah dibersihkan, namun hanya terbatas untuk kasus yang sederhana
Konsultasikan ke dokter gigi Toothouse Dental Care untuk mendapatkan rekomendasi perawatan kawat gigi yang tepat dalam menangani masalah maloklusi.


Hubungi Toothouse Dental Care di 0895-0851-8080 untuk informasi lebih lanjut.


#Toothouse #ToothouseDentalCare #DokterGigi #BintaroSektor9 #DokterGigiTangsel #DentalClinic #Dentist #ProkesCovid19 #Sakitgigi #PraktekDokterGigi #PraktekDokterGigiBintaroSektor9


Senin, 15 Agustus 2022

Bleaching





Apa itu Bleaching?

Bleaching adalah perawatan untuk memutihkan gigi, dengan menghilangkan noda pada permukaan gigi. Bleaching dilakukan dengan cara mengoleskan hidrogen peroksida (H2O2) pada lapisan gigi sehingga noda yang telah menempel bertahun-tahun dapat luntur. Proses bleaching dilakukan karena cara ini jauh lebih cepat untuk memutihkan gigi dibanding dengan menyikat gigi seperti biasa. Proses bleaching berlangsung sekitar enam puluh menit namun tingkat putih gigi tergantung pada kondisi gigi pasien. Perubahan warna gigi biasanya disebabkan oleh minuman yang meninggalkan noda, seperti teh, kopi, atau minuman berwarna lainnya. Selain itu, perubahan warna gigi bisa terjadi akibat  trauma pada gigi akibat terbentur, kebiasaan merokok, penggunaan fluoride yang berlebihan, konsumsi obat tertentu seperti tetrasiklin (antibiotik) dan penipisan email gigi akibat proses penuaan. 

Siapa saja yang bisa melakukan perawatan bleaching? 

Indikasi perawatan bleaching bisa dilakukan oleh siapa saja yang memiliki noda pada giginya. Namun bleaching tidak bisa diaplikasikan pada semua orang. Pasien harus memiliki kondisi gigi dan gusi yang sehat, serta gigi tidak berlubang.

Kondisi-kondisi pasien berikut ini sebaiknya tidak melakukan bleaching, antara lain; Pertama,  pasien di bawah usia 16 tahun karena hingga usia tersebut, saraf gigi masih tumbuh. Kedua, pasien dengan kondisi hamil dan menyusui karena zat kimia H2O2 bisa menggangu kondisi bayi. Ketiga, pasien dengan gigi atau gusi sensitif sebaiknya melakukan konsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum merencanakan untuk menjalani perawatan bleaching, seseorang yang mempunyai  alergi  terhadap peroksida tidak disarankan melakukan perawatan bleaching. Perawatan bleaching tidak disarankan pada pasien yang mempunyai gigi berlubang. Cairan pemutih yang masuk ke lubang gigi bisa menyebabkan gusi menjadi sensitif. Pasien harus menambal gigi yang berlubang terlebih dulu sebelum menjalani pemutihan gigi.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi :

Toothouse Dental Care
Jl. Elang No 14 Bintaro Sektor 9
Tangerang Selatan
WA : https://wa.me/6289508518080


#Toothouse #ToothouseDentalCare #DokterGigi #BintaroSektor9 #DokterGigiTangsel #DentalClinic #Dentist #ProkesCovid19 #Sakitgigi #PraktekDokterGigi #PraktekDokterGigiBintaroSektor9


Selasa, 01 Oktober 2019

Periksa Gigi Secara Rutin



 

Mungkin kalian sering mendengar saran dokter gigi untuk periksa gigi secara rutin 6 bulan sekali. Tapi sayangnya banyak yang tidak melakukannya dan memilih berkunjung ke dokter gigi saat sudah ada keluhan sakit. Padahal dengan rutin ke dokter gigi keluhan sakit bisa dihindari. Ada 2 hal yang dilakukan setiap kali periksa gigi yaitu membersihkan plak dan karang gigi. Plak dan karang gigi kan bakteri semua kalau dibiarkan bisa membuat gigi goyang kemudian lepas. Selain itu memeriksa ada tidaknya lubang gigi. Gigi berlubang itu bisa tidak ada keluhan sakit, baru ketika sudah ngilu ketika makan atau minum itu artinya lubangnya sudah dalam. Jadi, yuk rutin periksa gigi di Toothouse Dental Care.

For more info :

Toothouse Dental Care
Jl. Elang No.14 Bintaro Sektor 9
Tangerang Selatan

#toothouse #toothousedentalcare #bintarosektor9 #doktergigi #periksagigirutin #ayoperiksagigi #doktergigibintarosektor9 #klinikgigibintaro

Minggu, 01 Oktober 2017

Kunjungan Homeschooling Kak Seto

Salah satu misi Toothouse Dental Care adalah memberikan pendidikan tentang kesehatan gigi dan mulut melalui penyuluhan. Pada tanggal 18 September 2017, Toothouse Dental Care kedatangan tamu dari Homeschooling Kak Seto di Bintaro Sektor 9 Tangerang Selatan. Adapun kegiatan yang dilakukan adalah penyuluhan mengenai kesehatan gigi,cara menyikat gigi yang  benar, selain itu dilakukan pemeriksaan gigi murid-murid Homeschooling Kak Seto dan ditutup dengan acara sikat gigi. Berikut foto-foto kegiatan Toothouse Dental Care bersama murid-murid Homeschooling Kak Seto.










Ingin dikunjungi atau mengunjungi Toohouse Dental Care silahkan menghubungi Toothouse

Telepon : 021 7458694
HP  : 081291225118